Saya tak faham,
kenapa?
Seolah tiap saat itu tak pernah ada harga buat mereka,
dimana dibiar waktu itu berlalu saja-saja.
Seolah tiap pagi hingga malam itu adalah pencari info walau dengan hal-hal yang tak perlu.
Seolah dijatuhkan duit dari langit atau dikurniakan puji-pujian paling tinggi jika seluruhnya itu kita tahu identiti seseorang.
Untuk apa?
Saya tak suka stalker.
Jujur--
Untuk apa kita ambil tahu setiap yang lalu? Untuk apa kita peduli walau itu bukan tentang diri sendiri?
Untuk apa?
Hebah cerita atau menjadi topik info itu adalah perbualan bila sedang duduk saja, saya rasa itu tak ubah seperti orang yang fikirannya kosong yang hanya tahu: cerita yang kosong-kosong saja.
Seolah dunia ini tak pernah ada krisis global dimana ia wajib untuk kita peduli, bukan jadi stalker saja-saja untuk jadi jaguh mencari.
Duduk tepi,
cerita tanpa langsung bertanya.
Duduk sembang,
cerita tanpa langsung lihat dengan mata sendiri.
Bagi saya itu adalah ENTAH yang TAH APA-APA.
Tak salah pun kalau bertanya, tak salah pun kalau mahu tahu kena dengan caranya,
Bukannya setiap perkara itu rahsia. Tapi kalau tak mahu dijawab dengan soalan yang ingin ditanya, itu PERIBADI namanya.
Saya paling tak suka bila disoal;
"kenapa takada gilfriend?"
Seolah hidup ini adalah persoalan pokok yang perlu disoal , dan perkara wajib untuk dijawab: ada atau tidak?
Lucu,
bila setiap yang peribadi itu dibahas tanpa segan seolah dunia ini tak ada yang peribadi.
Lucu--
Dan mungkin juga,
Saya tak suka bergosip.
Apalagi mendengar tentang buruk siapa-siapa. Pencerita itu juga manusia, dan untuk apa kita cerita-cerita?
Tentang begininya orang itu,
Tentang bagaimananya orang itu,
Tentang jalannya orang itu,
Tentang hidupnya orang itu,
Jadi,
Kalau kita ini fitrahnya sebagai seorang manusia, fungsinya kita untuk apa ?
Dibiar saja-saja isi waktu untuk tambah-tambah?
Dibiar saja-saja isi masa untuk lanjut waktu?
Saya benci orang yang bercerita tentang orang lain tanpa berdiri lihat cermin bagaimana rupa seorang kita?
Diam.
Tolong,
Untuk cari sesuatu yang lebih baik dari bercerita tentang orang.
Tolong,
Untuk cari waktu hiburkan diri sendiri tanpa sibuk mengambil tahu hal orang.
Tolong,
Setiapnya itu.
Jujur,
Kalau kita mahu cerita tentang baik buruknya orang itu, cuma pejam mata untuk lima minit: lihat bagaimananya jalan seorang kita (sambil sebut nama sendiri)
Biar.
Cari dulu jalan dan jawapan pada soalan untuk diri sendiri, dari sibuk-sibuk cari jawapan bagi diri orang lain.
Setiap detik itu ada harga. Harga buat mereka diluar sana yang menghargai, bukan dengan duduk sembang kosong semata.
Menghargai dengan cara bagaimana?
Dengan cari solusi,
bagaimana untuk kita sibukkan diri kita sendiri, dari kita sibuk-sibuk ambil tahu hal mereka.
Cukup,
Sini saja.
Ambil waktu,
Cari solusi--
7:12 malam,
15 June 2012.
No comments:
Post a Comment