Thursday 28 June 2012

Penghukum cinta

Bila Tuhan dan tunjuk tentang hebatnya kasih suami isteri, aku jadi kasihan pada diri sendiri.

Hanya kerana terbuang pada rasa tak mahu seseorang, aku jadi penghukum cinta.

Jadi hakim pada setiap orang yang dilihat berkasih lalu dibisik dalam hati: Sampai bila boleh kalian bertahan?

TAK KEMANA--

Baju yang kalian pakai sama-sama itu, aku jijik untuk lihat. Jalan bersama ketawa sambil melihat antara satu sama lain itu drama paling aku tak suka tonton. Dan perbualan manja ditalifon itu adalah yang paling hodoh pernah aku dengar.

Jadi peguambela untuk mempertahankan diri sendiri bahwa cinta sebelum kawin itu tak akan kemana, menemui banyak jalan sesat untuk berumah tangga dimana aku sendiri tak tahu itu bila?

Sendirian.

Menyelusuri hari dengan kosong itu, adalah hidup. Pijak tanah untuk kemana-mana itu, adalah berdikari.

Setelah sekian lama aku menumpang kasih orang, terkadang aku lupa diri sendiri aku tak pernah kasih.

Terima kasih kerna tutup satu kiri untuk berkasih. Tapi aku mohon jangan tutup pintu yang kanan. Kerna aku ini sama seperti manusia lainnya, butuh kebahagiaan.


8:21 malam,
28 Jun 2012.



No comments:

Post a Comment