TERUKIR PERNAH

Biar huruf aku,
Khabarkan rasa pertama aku.

Sudahkan.

Biarkan juga huruf itu,
Sampaikan rasa PATAH aku.

Biarkan.

Sejarah tulis,
Ia ada.

Diawal rasa suka kamu,
Dan diakhir hilang rasa itu.

Terukir pernah.

--BSA

Kalau jalani pada rasa tak mahu,
itu tak ikhlas.

Bila tak ikhlas menjalani,
ia tak berkat.

Lalu takdir,
akan ditempatkan diruang paling baik.

"Move On!"

--BSA

Ikhlas,
harus dari hati.

Hati,
adalah sepertimana kerelaan.

--BSA

Kita akan bersama,
pada rasa bagaimana sekarang,

Dengan orang yang sepertimana kita pilih,

Sampai bila-bila.

--BSA

Andai 'belajar' itu diletakkan pada tempat keterpaksaan, kita tidak mampu untuk menakluki dunia dimana ia harus bermula dari diri sendiri. --BSA

Kalau delete,
Dia terasa.

Kalau tak delete,
Kita makan hati.

--BSA

Kalau kita melonjak tentang kegembiraan, kenapa tidak kita menerima tentang kesedihan? --BSA

Berimpian tinggi itu tak salah. Yang jadi salah, bila kita tak punya cita-cita. Bahkan, tidak tahu apa yang kita mahu dalam hidup. Itu salah. --BSA

Sepertimana mereka, kita juga punya keinginan bukan sekadar rasa, tapi kebahagiaan. --BSA

Sepertimana mereka, kita juga punya keinginan dimana bukan sekadar rasa, tapi kebahagiaan. --BSA

"Berjuta detik aku buang waktu, konon ingin jadi orang yang paling pantasnya untuk kau dampingi. Bodoh.." --BSA

"Aku bangkit sebagai seorang pemenang, dari sebuah kecurangan nyata dalam diam.." --BSA

Hadapi dengan tenang atas kecurangan ketahuan: delete history Yahoo Messenger. --BSA

Pernikahan itu untuk dipermudah, bukan untuk dipersulit. --BSA

Salah satu alasan untuk minta putus supaya tidak rasa bersalah adalah dengan: berdiam diri. --BSA

Alasan paling baik untuk keluar dengan kawan-kawan waktu malam; sorry sayang, semalam i dah tidur. --BSA

Pada sebuah kecurangan adalah dengan: 2 account facebook. --BSA

Jangan pernah takut untuk gagal. Kerna hanya dengan kegagalan membentuk sepertimana kita yang hari ini. --BSA

"Takda kaitan, panggil orang sayang-sayang. Ludah untuk kata 'i miss you' tinggi-tinggi, bila rasa tak suka: diamkan diri'" --BSA

Ingat hati manusia ini diperdagangkan hanya kerana rasa?

Kalau kita mahu,
Ambil.

Akhir jalan kalau kita sudah jemu,
Kesimpulannya;

"Mungkin kita takda jodoh"

Tak faham,
Ingat manusia ini diciptakan bodoh?

--BSA

Berjanjilah seperti matahari, percayalah sepertimana dunia ini juga akan mati. Yakinlah bahwa kita akan kesana, pada dua hati yang dihidupkan selepas kecewa. --BSA

Manis, tapi akhir jalannya: bahaya. --BSA

"Jangan salahkan keadaan hanya kerna kita tak boleh sepertimana mahu kita, kita telah cuba.." --BSA

"Ah! Aku kan kuat.

Setakat yang kecil-kecil,
Apalah sangat.."

Walau kadang-kadang kita selalu tipu untuk itu. Berbohong pada diri sendiri itu, taksalah. Orang tak nampak. Asal berjuta yang pandang, kita kuat. Cukup. Kalau kita tak kuat, macam mana kita nak bangun. Kan?

--BSA

jangan pendam lama-lama, nanti jadi barah. Jujur dalam meluahkan, rasanya nikmat. --BSA

"Bukan sebab aku jual mahal, tapi aku benci pada nama: harapan" --BSA

Duduk tempat orang,
Kena jadi besi.

Keras tak cukup.

--BSA

Orang yang tak mengenali,
Lebih memahami dari yang mengenali.

SEBAB APA?

Sebab kita bukan siapa-siapa.

--BSA

dan akhirnya yang ada pada jalan ini, adalah diri sendiri. --BSA

Tidak diminta untuk dipertemukan antara manusia, dimana yang akhirnya: tak jadi. --BSA

Kadang kita perlu malu pada anggota tubuh kita sendiri dimana tiap waktu itu, menjadi mangsa korban pada jiwa yang patah sayapnya. --BSA

"Jangan pernah berhenti untuk bertanya. Aku ingin kau terus perhatian.." --BSA

Mungkin kerana jarak. Tapi itu bukan alasan kenapa semua ini berantakan? Atau mungkin saja ini diantara cubaan kecil untuk mematangkan? --BSA

Bagaimana rasa-nya dikata sepertimana kita mengata? --BSA

Kalau suka,
yang tak boleh jadi BOLEH.

Kalau dah benci,
yang boleh jadi TAK BOLEH.

--BSA

Untuk kebersamaan pada jalan yang panjang, cukup hanya kita yakin bahwa kita akan baik-baik saja. --BSA

Senyumlah pada detik sekarang. Kita akan didatangi si pencari 'ada' saat kita ada, apa yang mereka takada. --BSA

Jangan pernah berhenti melawan, mereka masih menanti kita kalah. --BSA

Aku bukan masa lalumu. Aku adalah orang disebalik harapan hati kecilku sendiri; untuk terus mendampingi kamu. --BSA

Semoga waktu juga akan memahami, bagaimana jalan sulitnya sekarang. --BSA

Alasan Tuhan indah kan?

Dia tak beri,
Saat kita belum bersedia.

Dia beri,
Saat kita mampu.

Cuma kadang-kadang kita selalu menidak-kan jalan yang pernah diberi Tuhan dengan satu perkataan;

'Kenapa?'

--BSA

Jangan dipendam lama-lama,
SAKIT.

Berjuta kali kita sudah berkorban untuk itu ini, kadang-kadang hati sendiri juga ingin dimengerti.

Perjuangkan kalau kita fikir itu betul,
Lawan kalau kita fikir itu kita punya.

Jangan pernah pendam,
Nanti jadi dendam.

--BSA

"Diskaunkan pada diri itu boleh. Tapi jangan banyak-banyak.." --BSA

Kalau benci pada orang yang memberi harap, kenapa kita dagangkan hati dalam memberi harap? Bukankah hidup ini adalah pilihan? --BSA

Kenapa kita tidak boleh adil pada diri sendiri dimana bersedia menerima, tapi tidak redha pada setiap kejadian yang tidak memihak? --BSA

Kalau kau berkejaran sekalipun, aku tetap'kan berjalan. --BSA

Rama-rama juga benci pada tempat yang punya sangkarnya. --BSA

Hidup bukan untuk kita setuju pada public opinion. Hidup adalah untuk membuat keputusan, pada fikiran kita sendiri.

Gagasan dan pemikiran tidak pernah ada kaitan dengan;

"Cermin diri sendiri sebelum menilai apa pun.."

Sudut pandang adalah tetap sudut pandang.

Kita bersama pada beban yang tidak memberat. Disaat diluar sana memperdagangkan 'penyatuan' dengan uang, kita cukup dengan kasih dan cinta. --BSA

Kita perlu dalam menerima idea yang segar dan baru untuk pencerahan keterbukaan. Jangan hanya pandang pada timur tanpa berani lakukan sesuatu buat generasi.

Aku ingin bahagia, pada jalan cerita yang tidak dilimpahi dengan uang. Agar sesama kita itu menghargai, biarpun terpaksa berkongsi. --BSA

"Aku hampir istihar kalah pada rasa dimana hati aku ingin 'perhatian' pada jalan yang sudah tidak sama seperti dulu.." --BSA

MEMORI

Ingat kembali,

saat kita bertukar cerita soal keinginan diantara kita.

Ingat kembali,

Saat kita berkejaran pada rasa bimbang sesama kita.

ingat juga kembali,

Hadiah paling indah pernah diukir antara kita setahun sekali.

Ia tak datang lagi,
sepertimana semua telah jauh pergi.

Pada rasa ego,
Perang emosi,
Dan kemenangan yang dituntut oleh hati.

--BSA

Mendekatlah pada sesuatu hal yang jauh. Kita masih punya kesempatan pada rasa yang diizin Tuhan 'ada' detik ini. Detik sebelum ia pelan-pelan menjauh pergi. --BSA

Sebab kita selalu ingin jadi apa yang dia mau, hingga kita sendiri tak tahu, apa yang kita mahu. --BSA

"Jangan simpan lama-lama. Nanti jadi dendam.." --BSA

Tubuh aku bisu pada sikap kau yang berkali menyakiti. Andai ia mampu berkata tentang perang emosi bagaimana, kau akan mengerti pada kesulitan kata-kata yang sering disalah ertikan. --BSA

Tubuh aku bisu pada sikap kau yang berkali menyakiti. Andai ia mampu berkata tentang perang emosi bagaimana, kau akan mengerti pada kesulitan kata-kata yang sering disalah ertikan. --BSA

"Sebab complain itu percuma, tidak dibeli.." --BSA

Dan lepas ini, alasan awak; bateri phone habis lagi. --BSA

Tanpa sadar, kau telah didik aku untuk banyak berbohong dalam relationship ini semata untuk aku menjaga hati. --BSA

Kau punya seribu satu alasan untuk meninggalkan, aku cuma minta satu jawapan kenapa kau cinta aku dulu: kau diam. --BSA

Kalau dah tak suka,
Cakap komitmen.

Bila tanya,
cakap; "Sayang"

Bila nak,
Semua tak apa.

Bila taknak,
Semua ungkit.

--BSA

"Dah update status 'sedih' untuk minta simpati di facebook belum?" --BSA

Tidak ada yang lebih parah selain dari tiap minit itu, memikirkan kamu. --BSA

Bertuan'kan Kita

Semua orang sedang tepuk tangan sambil ketawa-ketawa, pada setiap yang tertulis:

Lemah kita,
Sedih kita,
Menangis kita,

Disetiap status social networking yang bertuan'kan kita.

Dan itu,
Perkenal siapa kita.

--BSA

"Kalau hal kecil kita goyang, bayangkan bagaimana nanti yang besar datang?" --BSA

Ingat kembali detik pertama bagaimana kita mengenali.

*pejam mata*

lalu maafkan setiap yang pernah,
lupakan setiap yang jadi.

--BSA

Mintak maaf,
Buat lagi.

Minta maaf,
Buat lagi.

Minta maaf,
Buat lagi.

Pada nama seorang lelaki.

--BSA

Salahkan diri sendiri kerna terlalu memberi, bukan salah laki-laki. --BSA

"Aku tersenyum bukan kerana aku mahu senyum, tapi untuk kalian. Supaya kalian sering terus tersenyum.." --BSA

Doalah.

Tuhan tak pernah tidur tiap waktu sembah kau buat Dia.

Kuatlah.

Segagah Nabi yang mempersiapkan diri dalam berjihad.

--BSA

Belum dapat,

"I cinta you"

Dan dapat,

*dia ni langsung tak faham aku*

--BSA

Aku hilang sebentar untuk aku sampaikan rasa kehilangan sepertimana aku rasa sekarang: sendiri. --BSA

Jangan pernah hukum hanya kerna sekeliling kita itu, dusta. --BSA

"Aku terbang tanpa sayap, hanya kerna kau ada disaat aku mengharap..." --BSA

Adakalanya, diam itu lebih baik dari banyak berkata. --BSA
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

Persahabatan tidak akan terjalin baik, hanya dengan komunikasi satu hala. --BSA

"Jawapan nak jaga hati, i belum bersedia. Tapi jawapan yang sebetulnya, i suka orang lain.." --BSA

"Maafkan aku, kalau aku bukan seperti yang kau mahu.." --BSA

Jangan pernah ada janji,
Kita manusia.

--BSA

"Sweetnya awak! Ini memang selalu janji mula-mula ya?"

"Iya. Ini lah janji pemula dimana semua akhirnya nanti: lupa.."

--BSA

"Sweetnya awak! Ini memang selalu janji mula-mula ya?"

"Iya. Ini lah janji pemula dimana akhirnya: semua akan dilupa.."

--BSA

Bila jauh,
I miss you.

Bila dekat;
Diam.

--BSA

"Kesabaran bukan untuk dihitung" - BSA

Nak cakap nak,
Taknak cakap taknak.

Jangan ludah tinggi-tinggi,
Nanti sakit datang sendiri.

--BSA

Sesuatu hal yang tidak boleh disembunyi, adalah perasaan. --BSA